Thursday, May 31, 2007

Blitz Megaplex and Movie Freak Community

Aku memang salah satu pecinta Blitz. Beberapa tulisan sebelumnya telah menjelaskan mengapa. Pertama, karena pengin beda ajah. Kedua, gak suka dengan monopoli 21, selama ini.

Tapi kali ini aku ingin melihatnya dari sisi lain. Aku ingin melihat dari kelihaian mereka dalam hal pemasaran. Aku sudah mendengar soal Blitz kala pertama kali mereka buka di Bandung. Dan menantikan kapan akan buka di Jakarta.

Ternyata Blitz membawa sesuatu yang benar-benar baru tentang dunia perbioskopan Indonesia. Mulai dari desain ruangan, hingga pelayanan, dan para karyawannya semua terlihat sangat muda, dan energik.

Blitz juga melakukan terobosan dengan membuat situs yang di dalamnya lengkap dengan blog. Blog ini ternyata juga direspon dengan sangat baik. Karena ternyata banyak juga yang memberi respon di tiap tulisannya.

Hal ini membawa beberapa keuntungan. Pertama, mereka membuat pelanggannya setia pada Blitz. Para pelanggan setia ini akan menjadi brand missionary bagi Blitz. Kedua, komunitas ini akan memberikan masukan-masukan yang sangat berharga bagi BLitz.

Mereka tidak memerlukan dana yang besar untuk melakukan riset pasar. Karena komunitas itu sendiri sudah akan memberikan banyak masukan buat mereka. Ini kan eranya pemasaran dengan komunitas sebagai basis...

Jakarta, 310507
Malam Malam Begini Mendadak Tadi Hujan Aneh...

Hari Terakhir...

Hari ini adalah hari terakhirku di Maverick. Ada berbagai perasaan yang bercampur aduk. Ada perasaan sedih juga, karena Maverick adalah tempat pertama kali aku belajar tentang dunia kerja. Di sinilah semua berawal. Dari aku yang masih sangat awam, hingga sekarang ya lumayanlah, udah lebih tahu gimana sih dunia kerja.

Walopun aku di Maverick hanya lima bulan, tapi sungguh ini sebuah proses yang berharga. Tapi bagaimanapun hidupku harus berjalan, dan aku ingin tetap berjalan ke depan. Hidup harus konsisten dengan apa yang aku inginkan.

Aku ingin menlanjutkan hidupku sebagai seorang pemasar. Melihat sebuah merek yang aku tangani, tumbuh dan terus tumbuh. Itu memang bukan pekerjaan mudah. Aku sangat yakin untuk itu.

Tapi justru disanalah tantangannya, aku selalu menantang diri sendiri. Sejauh mana sih aku mampu melakukan sesuatu??? D&D General here I come.... Semoga kedatanganku di tempat yang baru bisa sedikit memberi kontribusi seperti yang diharapkan.

Dengan sekerat idealisme, dan seonggok semangat yang aku miliki. Aku melangkah maju dengan penuh keyakinan...

Jakarta, 310507
Sore Hari di Hari Terakhir di Maverick...

Tuesday, May 29, 2007

Denias is Back...

Seneng banget hari ini baca di Kompas, iklan Blitz Megaplex menulis "Denias is Back" tommorow. Katanya film ini diputar kembali atas permintaan pecinta film. Film Denias sendiri meraih penghargaan Film Terfavorit di "Indonesian Movie Awards" yang diluncurkan oleh RCTI.

Yang bikin senang adalah, pertama kita mulai memberikan penghargaan yang lebih baik pada karya-karya film dalam negeri. Kalo bukan kita sendiri yang menghargai karya bangsa sendiri, sapa lagi???

Kedua, film ini membawa pesan yang sangat bagus untuk disampaikan ke penontonnya. Tentang betapa pentingnya pendidikan, dan kesuksesan itu membutuhkan suatu perjuangan ddan kerja keras.

Bagi Anda yang belum nonton film ini, cepatlah menonton. Yakin gak akan rugi, setelah keluar dari bioskop pasti akan merasa ada sesuatu yang didapatkan, dan patut untuk direnungkan...


Jakarta, 290507
Detik-detik Sebelum Meluncur ke Shangrila

Monday, May 28, 2007

Mengejar Mas-Mas, Memaknai Kemunafikan...


Jadi ceritanya Sabtu malam kemarin, aku nonton film "Mengejar Mas-Mas". It's wonderful film... Hmmm ternyata tak salah instingku, waktu pertama kali mendengar film ini aku langsung berkata dalam hati. Aku harus nonton film ini.

Saat itu bulan Januari 2007, seorang teman yang kebetulan wartawan, cerita baru aja diundang konferensi pers film yang akan tayang di bioskop berjudul "Mengejar Mas-Mas". Entah kenapa aku langsung tertarik ajah. Karena menurut aku, walopun judulnya agak norak tapi chatchy. Padahal waktu itu aku belum tahu ceritanya soal apa...

Tanpa harus berpanjang lagi dengan intro, aku akan cerita soal filmnya. Kalo situs berita Antara mengangkat sisi film ini soal benturan antara dua budaya, Gadis ABG gaul dari Jakarta, yang kemudian menumpang hidup di kontrakan seorang pelacur murahan di Kawasan Pasar Kembang Yogya.

Aku justru ingin melihat dari sisi lainnya (seperti biasa hasrat ingin tampil beda tak terbendung). Aku tertarik dengan karakter Ningsih, yang mampu berperan ganda. Untuk menyembunyikan statusnya yang pelacur. Ia mengaku di lingkungan sekitarnya sebagai seorang Dosen, lengkap dengan gaya anggun dan terpelajar.

Ningsih juga digambarkan menjadi panutan para ibu-ibu disekitarnya. Ia menjadi tempat bertanya bagi ibu-ibu yang doyan ngerumpi di sekitar kontrakannya. mengapa profesi Ningsih menarik???

Karena dalam budaya Jawa, apalagi Yogya menjadi Dosen itu adalah pekerjaan dengan status tertinggi. Orang yang dianggap tahu segalanya, dan mampu memecahkan semua masalah. Orang-orang mempunyai ekspektasi yang sangat tinggi pada mereka.

Mereka harus tahu, mulai dari soal remeh-temeh sampai persoalan pemangku adat-istiadat. Jadi ketika film ini mengangkat profesi Dosen, untuk mengelabuhi pekerjaan sebenarnya sebagai pelacur. Aku jadi tersenyum-senyum sendiri.

Dan profesi ini disandingkan dengan pelacur yang merupakan profesi hina dina, dan dianggap akan membawa sial dan kutukan bagi masyarakat sekitarnya. Dan akhirnya sangat jelas ketika masyakarakat sekitar tahu profesi sebenarnya, maka dia diusir dari kampungnya dengan diarak ramai-ramai.

Jakarta, 280507
Ayo Menulis....

Saturday, May 26, 2007

Anti Kemapanan...

Mungkin kata itu paling tepat untuk menggambarkan tentang pola aku dalam mengkonsumsi. Karena aku tidak suka menjadi sama dengan yang lain dalam hal mengkonsumsi sesuatu. Kalo orang-orang lebih suka membaca Kompas, maka aku sangat loyal dengan Tempo.

Kalo yang lain lebih suka nonton di 21, aku kok milih nonton di Blitz. Kalo yang lain suka film Hollywood, aku akan menyempatkan diri untuk nonton film Indonesia, atau film-film dari negara lain. Misalnya Korea, Hong Kong, dan negara-negara Eropa.

Ada beberapa alasan untuk ini. Pertama, aku ingin cari suasana baru. Kedua, aku ingin menjadi berbeda dari yang lain. Ketiga, aku merasa puas bila bisa membantu yang lemah. Keempat, aku bisa berpkir lebih kreatif dan berbeda. Kelima, aku mempunyai cara pandang yang lebih luas.

Karena dengan mengkonsumsi yang bukan mainstream, maka aku telah membantu "David" berkembang. Memberikan kesempatan untuk terus menantang Sang Penguasa pasar. Suatu produk apapun itu perlu pesaing, agar kita sebagai konsumen tidak diperlakukan semena-mena. Karena produk yang tanpa pesaing akan berlaku seenaknya, mereka pikir dengan pelayanan dan kualitas seadanya toh sudah laku, ngapain harus kerja keras???

Jakarta, 260507
Weekend Means Writing...

Thursday, May 24, 2007

Nice Try, French...

Hari minggu kemarin, aku bela-belain datang ke EX Plaza karena akan ada pertunjukan Hip Hop dancer "Pokemon Crew" dari Perancis. Pokemon Crew adalah penari Hip Hop yang sudah mendunia, dan memenangkan berbagi penghargaan dunia. Mereka didatangkan ke Indonesia berkat CCF, dalam kerangka kerjasama kebudayaan Indonesia-Perancis, semacam itulah.

Yang menjadi perhatianku disini adalah, mereka berusaha menekankan pada pesan utama, Perancis itu beragam, dan menghargai perbedaan. Ini terlihat mulai dari pesan yang disampaikan pembawa acara, kemudian penekanan pada tim yang dibawa terdiri dari berbagai ras. Ada yang keturunan Afrika, Asia, Afrika Barat dan yang asli Perancis.

Padahal, kita kan tahu orang Perancis itu jelas-jelas rasis. Kalo memang mereka toleran pada para Imigran, gak mungkin sampe terjadi kerusuhan di beberapa kota di Perancis beberapa waktu yang lalu.

Mana mungkin kita akan percaya kalo Perancis itu gak rasis. Tapi apa yang berusaha mereka lakukan patut dihargai. Masuk melalui pendekatan-pendekatan soft diplomacy, pendekatan kebudayaan dimana orang tidak menyadari bahwa ada propaganda dan cuci otak disana ckckckckck....


Jakarta, 240507
Berusaha sedikit kritis dan menggunakan otak...

Friday, May 18, 2007

And The Next Are....

Entah mengapa aku paling senang mendengar kabar gembira, apalagi kalo ada yang dapet beasiswa hehehe. Kayak aku sendiri gitu yang dapet beasiswanya... Nah kali ini, aku denger kabar dua orang temenku seangkatan di HI UNPAD 99, dapet beasiswa. Satu akan kuliah S2 ke Jepang, satu lagi S2 ke Taiwan.

Aku selalu percaya, pendidikan itu sangat penting. Pendidikan formal akan memberi kita bukan hanya masa depan yang lebih baik, tapi juga cara pandang yang berbeda. Memang benar pengetahuan itu bisa didapat dimana saja, tanpa perlu harus sekolah formal. Tapi sekolah formal mendorong kita untuk belajar lebih banyak lagi, bertemu dengan orang-orang yang mempunyai visi yang sama, saling bertukar pikiran, dan melengkapi.

Bangsa ini butuh orang-orang hebat untuk membangun negeri. India dan Cina hebat karena mereka percaya pada pentingnya pendidikan. Amerika juga dibangun dengan landasan pada penguasaan mereka pada ilmu. Dan kini saatnya Indonesia bangkit...

Congratzzzzz to my friends. Aku merasa beruntung dikelilingi orang-orang hebat.

Jakarta, 180507
Mumpung banyak ruang kosong untuk menulis

Samsons Vs Peter Pan

Saat ini tampaknya dunia musik Indonesia bakal seru banget. Dua Band yang selama ini merajai musik pop Indonesia meluncurkan album di saat yang hampir bersamaan. Yap benar sekali Samsons dan Peter Pan.

Tapi kalo menurut prediksi aku sih Peter Pan akan lebih megang, karena single pertama Peter Pan menurut aku lebih bagus, dibanding dengan single pertamanya Samsons. Tapi tentu saja ini sangat subyektif, karena pendapat dan selera aku pribadi.

Di sisi lain, aku tertarik dengan tema single pertama lagu Peter Pan. Aku belum tahu pasti lagu itu ciptaan siapa, tapi aku yakin 99% itu lagu ciptaan Ariel. Why??? Karena liriknya Ariel banget... Unfortunately he still not yet find his love.

Belakangan inih, aku gak ngikutin perkembangan gosip terbaru sihhh. Tapi aku yakin bentar lagi rumah tangga Ariel bakal bubar??? Ato udah cerai??? Ya maap sekarang gak pernah nonton acara gossip lagi...

Keliatan banget kok dari single pertama album pertama ini... Kita tunggu saja kisah selanjutnya...


Jakarta, 180507
Sore-sore, almost weekend

Wednesday, May 09, 2007

Solo With Its Branding...

Kaget juga beberapa hari yang lalu, ada komentar yang masuk untuk tulisanku tentang "Solo The Spirit of Java". Ternyata komentar itu datang dari regional marketing advisor Solo Raya. Sound interesting, karena jarang sekali di Indonesia pemerintah daerah menyadari pentingnya memasarkan daerahnya, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Apalagi ini melakukan pendekatan melalui blog, memantau citra yang selama ini telah terbentuk dengan adanya brand tersebut. Soalnya sorry to say dalam otakku, yang namanya Pemda itu selalu gaptek, gak tahu caranya menjual potensi, dan pokoknya yang begitulah hehehe.

So salut banget buat Solo Raya, yang ternyata cukup serius untuk membangun brand-nya. Saat mengunjungi pameran Inacraft 2007 di JCC, stand Solo Raya terlihat oustanding karena konsisten dengan branding "Spirit of Java".

Aku juga sempat melihat iklannya di beberapa koran nasional, bagaimana pemerintah kota Solo berusaha memperlihatkan bahwa kota Solo sekarang telah maju pesat, dan mempunyai potensi pasar yang besar. Intinya, mereka ingin menarik lebih banyak investor datang beramai-ramai ke Solo.

Aku hanya berharap, branding yang dilakukan ini bersifat konsisten dan berkesinambungan. Membangun sebuah cutra tidak bisa buru-buru, butuh kesabaran dan proses yang panjang. Keterlibatan berbagai pihak juga sangat diperlukan. Karena sebuah kota ditentukan oleh dinamika masyarakat yang berada di dalamnya.

Dan orang hanya akan memahami dan menerima citra yang dipromosikan, apabila you deliver what you promise.

So one question for Solo, Can you deliver the promise? I hope so much, because some of my soul is in there. Most of all my big family breath in there... Solo is the place where I will back after a long journey. Before I will take another long journey...


Jakarta, 090507
Hari Menjelang Gelap...

Monday, May 07, 2007

Another Friends of Mine Become Writer..

Beberapa waktu yang lalu, tanpa sengaja bertemu dengan teman lama. Namanya Ira, senior di HI UNPAD. Hmmm ternyata bertemu teman lama, memang sangat berguna. Dari dia aku diseretnya pada Rotaract, yang kemudian mempertemukan aku dengan beberapa teman lama lainnya. Hmmm I think she is really a connector.

Ternyata beberapa tahun sebelumnya, dimana kita tak pernah mengetahui kabar masing-masing. Telah membawa banyak sekali perubahan. Dia ternyata udah lulus S2 ajah..., dan yang paling keren dia udah nulis dua buku, plus satu buku lagi yang masih dalam proses.

Bukunya yang udah terbit "Tukul Arwana Kumis Lele Rezeki Arwana", dan "SMS Rayuan Gombal". Aku selalu adore dengan orang yang menulis buku. Karena menulis sebuah buku itu sangat tidak mudah, butuh komitmen yang sangat tinggi. Apalagi di Indonesia ini sangat jarang orang yang mau meluangkan waktunya untuk menulis.

Thx God aku tak pernah kekurangan teman-teman yang hebat. Itu berarti aku tak pernah kekurangan sosok-sosok yang bisa menjadi panutan dan membangkitkan motivasi to be better man.

Jakarta, 070507
Be Inspired

Wednesday, May 02, 2007

Born With A New Mind Set

Sudah cukup lama, aku tidak menulis di blog ini. jadi gatal rasanya, untuk sekedar berbagi, dan mendokumentasikan perjalanan hari-hariku. Ada begitu banyak ide yang ingin ditulis, tapi karena begitu banyaknya, dan badan yang udah lelah. Hmmm jadi buyar deh.

Mungkin satu hal yang ingin aku tulis, adalah tentang beradaptasi dan menciptakan standar baru buat aku sendiri. Setelah mengamati perjalanan hidupku beberapa minggu belakangan ini, aku mulai sadar, ada standar yang harus aku turunkan. Walaupun itu tak berarti harus obral.

Bagaimanapun aku hidup dalam suatu lingkungan sosial. Aku tak bisa hidup dalam dunia ideal yang ada dalam imajinasiku. Inilah saatnya buat aku untuk introspeksi diri. Belajar kembali,menelaah apa yang telah terjadi dan apa yang telah aku lakukan.

Sepertinya, kesibukan Jakarta membuat aku lupa akan hal ini. Dan peristiwa demi peristiwa yang menghentak beberapa waktu lalu, membuat aku teringat kembali. Harus ada satu sesi buat aku sendiri, belajar kembali tentang khidupanku...

Apakah selama ini aku sudah benar??? Ataukah aku terlalu asyik dengan diri sendiri??? Yayaya, manusia selalu punya banyak PR untuk dipelajari. Dan aku pastinya punya lebih banyak PR, karena aku ini manusia bodoh, seharusnya aku lebih banyak belajar dan mendengar bukan berbicara.

Hmmm tampaknya semakin ngelantur, udahan ahhhhhh


Jakarta, 020507
Hari-hari panjang dan melelahkan....