Wednesday, December 24, 2008

Menutup 2008 dengan Senyuman...

Tanpa terasa ternyata 2008, sudah hampir ditutup... Dan sekarang saatnyalah untuk membuka apa yang aku tuliskan di awal tahun. Udah matching kah? Harapan aku dengan apa yang telah aku lakukan di 2008??? Baru nyadar ternyata, aku sangat to the point saat membuat resolusi 2008.

Dan setelah di cek & ricek alhamdulilah sebagian besar memenuhi target. Aku masih setia di perusahaan yang sama saat menulis blog resolusi tahun 2008. Karena disini aku menemukan tim yang sangat hebat, mereka sangat membantu akuberadaptasi dengan cepat, dan menjadi partner kerja yang baik. Apa yang aku capai saat ini tak bisa lepas dari kontribusi teman-teman...

Kedua, aku masih setia menulis blog, walopun sekarang agak terseok-seok, makin dikit ajah postingnya. Tapi berita baiknya aku justru punya blog baru untuk hal-hal yang lebih serius di tuhunugraha.com. Karena kesibukan makin bertambah, godaan lain juga banyak. Misalnya Facebook, Plurk dll.

Ketiga, tahun ini adalah tahun dimana aku belajar menjadi the real leader. Belajar untuk mengkoordinasikan orang lain, dalam sebuah tim baik di kerjaan ataupun kegiatan sosial. Woww ternyata amazing kalo bisa menjadi team player yang baik.... Sekali lagi matur sembah nuwun buat semua orang yang telah bekerjasama dengan baik denganku. Dari sebuah kerja timlah aku mengerti apa sih sebenarnya arti seorang pemimpin sebenarnya, dengan segala lika-likunya....

Namun sayang tahun ini aku belum berhasil memenuhi target, menjadi dosen part time di kampus. Usaha sudah dilakukan, tapi memang belum terlalu serius, mungkin tahun depan... Yess ini menjadi PR besar tahun depan.

Tahun ini juga memberikan banyak catatan menggembirakan dalam hidupku. Menjadi finalis International Young Creative Entrepreneur untuk dua kategori sekaligus adalah sebuah anugerah besar. Karena ternyata aku bersanding dengan orang-orang terhebat di negeri ini di bidang industri kreatif. Walaupun aku tidak menang, paling tidak aku mendapatkan banyak ide baru, dan juga kerjasama-kerjasama bisnis dengan sesama finalis.

Tahun ini juga aku menjadi finalis Young Marketer Champion, sebuah ajang bergengsi bagi para pemasar muda. Menjadi finalis pun membuat aku merasa bersyukur, mengingat pengalamanku di bidang pemasaran masih sangat jauhhhhhhhh dibanding para finalis yang lain. Tenang masih banyak kesempatan tahun berikutnya. Paling tidak aku telah membuat sebuah awal yang bagus....

Tahun ini juga aku memenangkan kontes New Wave Marketing Competition, untuk kategori New Wave Marketing Story terbaik untuk artikel tentang Facebook. Yayaya, aku merasa ini adalah tahun terbaik dari semua tahun yang pernah kulewati... Selamat tinggal 2008, dan aku siap menjelang 2009....

Tahun depan memang tak akan mudah. Tapi aku melihat sebuah langit cerah dengan penuh optimisme... Ada banyak peluang yang bisa aku manfaatkan dari apa yang aku capai di tahun 2008.

Monday, December 22, 2008

Half of A Yellow Sun: Sebuah Epik dalam Peperangan

Sebuah novel yang membuat aku sangat terpukau. Sang penulis Chimamanda Ngozi Adichie, mampu membawa pembacanya memahami kepedihan sebuah negeri yang jauh. Yayaya Nigeria, sebuha negeri yang sebelumnya hanya samar-samar kumengerti dengan berbagai macam kudeta militer.

Novel ini memberikan sebuah pencerahan tentang Nigeria, mengambil latar belakang Nigeria pada 1960-an. Saat pecah perang saudara, yang menyebabkan Nigeria terpecah menjadi dua Nigeria dan Biafra.

Ada empat tokoh utama yang sangat menonjol dalam novel ini. Pertama, Olannna, seorang anak konglomerat kaya di Nigeria, cantik, lemah lembut, dan patuh pada orang tua. Namun kekayaan orangtuanya tidak membuatnya tertarik. Karena dia lebih terkesima dengan ideologi sosialisme.

Kedua, tokoh Kainene. Saudara kembar dari Olanna, yang wajahnya sangat berbeda dengan Olanna, tidak cantik, berbadan tinggi dan ramping. Ia adalah seorang pengusaha wanita yang tangguh, dan pemberani.

Berikutnya adalah Odegnibo, seorang dosen di universitas Nsukka. Peraih gelar Doktor, seorang aktivis sosialisme di Nigeria. Simbolisasi dari mobilitas kelas masyarakat Nigeria. Berasal dari sebuah kampung miskin di Nigeria, menjadi kelas atas inteletual Nigeria. Cara berpikirnya yangs sedikit radikal, membuat Olanna langsung jatuh hati saat pandangan pertama.

Dan terakhir, Richard, seorang Inggris, yang datang ke Nigeria. Dan mendadak menemukan dirinya mencintai Biafra, dibandingkan negerinya. Ia digambarkan sebagai pria pendiam, yang lemah.

Keempat tokoh utama ini menjalin sebuah cerita tentang cinta yang tulus, perselingkuhan, dan juga kesetiaan pada negara di saat-saat peperangan. Mereka tetap setia pada Biafra, walaupun keadaan sangat sulit. Dan mereka seharunya bisa melarikan ke luar negeri.

Olanna yang lemah lembut berjuang untuk Biafra dengan menjadi guru bagi anak-anak korban perang. Odegnibo, tetap setia menjadi pejabat pemerintahan, dan menyiapkan bunker bila terjadi penyerangan.

Richard berkontribusi bagi Biafra dengan menuliskan apa yang dilihatnya, menampilkan sebuah fakta yang selama ini tertutup. Karena Nigeria mampu melakukan propaganda dengan lebih lihai. Dan jurnalis kulit putih hanya perduli pada jumlah korban kulit putih, sementara korban-korban penduduk lokal tak pernah masuk dalam hitungan.

Dan Kainene yang kapitalis, mampu membuktikan bahwa ia bukan hanya rakus dengan uang. Ia tetap setia membela Biafra dengan menjadi koordinator kamp pengungsian. Dia menggunakan hubungan dengan orang-orang penting yang dimilikinya, untuk mendapatkan makanan bagi para pengungsi korban perang.

Novel yang sangat pas untuk kajian studi pos kolonial. Tentang pembentukan negara paska penjajahan, yang meninggalkan banyak bom waktu perang saudara. Dan manusia-manusia yang gamang dengan identitasnya. Tokoh Harrison misalnya, pembantu dari Richard. Ia merasa bangga dengan kemampuannya memasak makanan Eropa, dan menganggap remeh makanan-makanan khas Nigeria seperti Nasi Jollof.

Sebuah novel yang sangat kaya, dengan kebijaksanaan. Menggambarkan manusia seutuhnya dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing, berjuang menghadapi kenyataan. Dan mereka tetap optimis, bahwa Matahari akan terbit esok hari...

Monday, December 15, 2008

Terkadang...

Yayaya terkadang kita memang tidak pernah bisa memilih. Kadang ada hal-hal yang tidak sevisi lagi, bikin gemez gak jelas. Terkadang itu bertentangan dengan hati nurani. Kadang kita jadi jengkel, marah, mungkin hingga prustasi???

Namun terkadang kita memang tidak punya banyak pilihan lain. Beberapa hal mungkin masih bisa dikompromikan, namun seberapa jauh? Seberapa dalam? Yayaya itu yang sedang aku pertanyakan. Seberapa jauh aku akan mengkompromikan ini semua.

Beda kepala pasti akan berbeda pendapat, tapi pelajaran utama yang aku terima hari ini. Belajar memanajemen konflik, bahkan itu konflik batin dalam diri sendiri. Dunia memang tidak diciptakan sempurna, penuh bopeng...

Friday, December 05, 2008

Aku Sedang Bernyanyi...

Yayaya mendadak saja, aku ingin bernyanyi, sepertinya belakangan ini ada begitu banyak kebahagiaan yang mampir dalam kehidupanku gituh. Yayaya, segala daya dan upaya perlu dilakukan untuk menjadi lebih baik tentunya.

Setiap usaha pasti akan memberikan dampak. Walaupun itu tak seperti yang kita inginkan, tapi setidaknya akan membawa sebuah perbedaan. Dan perbedaan-perbedaan kecil ini suatu hari akan menggumpal dan membesar, membuat kita meninggalkan yang lain.

Yayaya, semuanya butuh sebuah proses, dan kita harus sabar dengan proses itu. Asal kita tahu, bahwa proses itu membawa kita semakin dekat dengan apa yang akan kita tuju di depan sana.

Akhir kata tetap semangatttttttttttttttttttt


In The Night...
Jakarta, 051208