Kala itu musim gugur
Saat kusematkan hatiku
Pada setangkai kata bernama kecewa
Rangkaian pupusnya harap dalam gamang
Sesak hati bukan tanding
Bilur kristal itu nyaris pula gugur
Karsa diri mulai luntur
Terhanyut aliran menuai badai
Bulir-bulir kerinduanku
Menusuk rusuk kalbu
Menembus mantol tebalku
Riak lagu sendu memperparah waktu
Mengayun sendu bertahta ria
Untuk sejenak aku bersemedi
Mengolah jiwa, kendali rasa
Kupejamkan mata
Mengulang rekaman itu
Mengusik kembali kepahitan
Hingga aku puas lalu pergi
Beranjak menjemput hari baru
Jatinangor, 040205
Monday, February 07, 2005
Musim Gugur Lalu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment