Tuesday, February 28, 2006

Poetry in Blue

Beberapa waktu lalu, seorang teman mempertanyakan sekaligus mengkritik. Kenapa sih puisi-puisimu selalu tentang kesedihan??? Usut punya usut, dia akan bertambah kalut kalo baca puisi yang sedih-sedih. Jiwanya berasa makin tertekan aja.

Pertanyaan yang cukup menggelitik. Namun aku tahu harus menjawab apa. Yayaya kalo mungkin yang lain ingin tahu inilah jawabnya. Alahh mending berasa penting aja hehehe.

Yang jelas dalam mengarang bebas, selalu dibagi menjadi dua segmen. Saat menulis untuk blog akan lebih didominasi oleh ciri-ciri keriangan, optimisme dan kritik. Dan puisi emang sejak awal dipositioning-kan untuk perasaan sedih. (ehmmm kebanyakan baca buku Marketing neh gini dah hasilnya, banyak kata-kata gak jelasss, segmen, positioning hehehe)

Karena puisi itu lebih kompleks, bahasanya kias. Tak mudah untuk ditebak. Orang sengaja akan kubuat tersesat, untuk mengaburkan apa sebenarnya yang ingin disampaikan. Tapi aku pikir ini hampir berlaku umum. Lihatlah berbagai puisi yang bertebaran milik para penyair, kebanyakan juga bernuansa sendu dan melankolis. Kecuali puis kanak-kanak yang memang lebih ceria, karena hidup bagi mereka masihlah begitu sederhana.

Alasan lain, sebagai manusia setegar apapun, seoptimis apapun. Ada saat di mana aku merasa lelah, ada saat aku merasa takut. Ada saat aku merasa kesal. It’s so human... dan aku tak ingin lari dari kenyataan, bahwa ada kalanya aku merasa sedih. Ada kalanya aku ingin merefleksikan diri.

Kejujuran untuk melihat diri sendiri, bagi aku teramat penting. Bisa saja aku membohongi diri sendiri, tapi untuk apa??? Toh pasti akan muncul dalam manifestasi yang lain. Misalnya ketakutan yang berlebihan, yang justru membuat orang lain pun tak merasa nyaman.

Atau dipendam dalam-dalam, yang akibatnya juga merusak dirinya sendiri. Bisa stres, gila, atau organ-organ tubuhnya yang diserang penyakit. As a human just be honest, nothing perfect. Kejujuran melihat diri sendiri adalah awal untuk menerima diri, yang pada akhirnya membuat hidup more enjoyable.


Yogyakarta, 270206

No comments: