Monday, October 30, 2006

Kamu Ini Kiri atau Kanan???

Judul ini terinspirasi oleh film ”Gie”, yang baru aja aku tonton. Ini merupakan salah satu dialog, dimana Gie ditanya oleh seorang temannya. Dan kemudian aku membayangkan, seandainya aku ditanyakan pertanyaan serupa. Mungkin aku juga bingung akan memberikan jawaban apa.

Karena bagi aku kiri atau kana sih oke aja. Tapi bentar dulu makna kanan sendiri, punya dua makna yang berbeda. Kanan bisa berarti penganut sistem kapitalisme dan liberalisme, atau dapat diartikan sebagai penganut pemahaman politik berdasarkan agama. Dan tampaknya dalam konteks film itu adalah yang kedua. Sementara kiri jelas, ini mengacu pada mereka yang menganut paham sosialisme dan komunisme.

Kalo aku sendiri jelas, tidak pernah simpati dengan orang-orang yang mengatasnamakan agama untuk tujuan politik. Karena aku selalu percaya Tuhan itu milik semua orang, bukan milik agama tertentu.

Berarti tinggal masalah apakah kapitalis atau sosialis??? Ini jelas sangat membingungkan untuk menjawabnya. Karena ketika kuliah di HI UNPAD, aku sangat katam dengan berbagai buku Sosialis, mulai dari karya Karl Marx dan Engel ”Das Kapital”, dan berbagai pemikiran turunannya seperti Gramsci, dan lebih jauh lagi Postmodernisme.

Di sisi lain, aku juga belajar tentang sistem kapitalisme. Di MM UGM tiap hari yang dicekoki adalah soal modal, dan bagaimana mengembangkannya. Profit, dan bagaimana meraup sebanyak-banyaknya...

Hmm mungkin aku lebih tepat mengatakan bahwa aku berada di tengah-tengah kedua pemikiran itu, dengan tanpa meninggalkan berbagai kearifan lokal ketimuran, dan kejawen tempat dari mana aku berasal.

Karena sejak dulu aku memang tidak suka dengan pandangan ekstrim. Aku pernah bergaul dengan mereka-mereka yang penganut aliran kiri garis keras. Mereka ingin membangun masyarakat sosialis tanpa kelas, yang bagi aku itu utopis. Aku sempat berdebat panjang lebar dengan mereka. Dan akhirnya mereka pun tak mampu meyakinkan aku, bahwa apa yang mereka katakan itu benar. Yah sudah kita jalan dengan pandangan masing-masing.

Finally, I hope you get the point. Pokokna saya mah nyang sedang-sedang sajah…


Yogyakarta, 191006

No comments: