Wednesday, June 04, 2008

Blogging Bubble, How High Can You Go?

BusinessWeek edisi Indonesia edisi 11 Juni 2008, membahas "Masa Depan Blog" sebagai topik utama. Satu hal yang menjadi perhatian adalah, apakah gelembung blog akan meletus seperti halnya tren yang terjadi di industri dotcom beberapa tahun lalu? Berdasarkan data yang ditulis, technorati mencatat saat ini ada 74 juta blog di dunia, namun saat ini yang aktif hanya sekitar 2-4juta blog. Blog yang dikategorikan aktif, adalah blog yang di update dalam dua bulan terakhir.

Tampaknya di Amerika Serikat, blog sudah mengalami tren penurunan. Walaupun diprediksi, gelembung blog tidak akan meletus. Kalau menurut saya, tren penurunan adalah sebuah kewajaran, karena gelombang teknologi terbaru terus berdatangan. Dan sebagian besar orang, akan beralih ke teknologi baru yang lebih seksi dan mempesona.

Namun seperti halnya teori Darwin, survival of the fittest. Maka dunia blogging akhirnya hanya akan menyisakan para blogger kenamaan yang punya banyak penggemar. Dimana para penggemar itulah yang memberikan energi bagi mereka untuk terus menulis.

Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Dunia blogging di Indonesia sepertinya baru marak setahun belakangan ini. Dunia blog banyak dilirik, setelah acara Pesta Blogger, yang kemudian mendapatkan liputan yang sangat luas.

Oleh karena itu, dunia blogging di Indonesia sedang masuk dalam tahap pertumbuhan, dan setidaknya masih akan bertumbuh selama satu atau dua tahun ke depan. Dan menurut analisa saya, ada beberapa hal yang menyebabkan blogging akan tetap bertahan, dan terus tumbuh subur di negeri ini.

Pertama
Masyarakat kita itu sedang mengalami euforia dengan kebebasan pers. Jadi blogging menjadi sarana untuk "berteriak", dimana saluran ini dulu tersumbat.

Kedua
Konsumen kita suka berbagi, terutama pengalaman pribadi. Sekaligus kita suka mencari tahu urusan orang lain. Ya jadinya kloplah sudah. Jadi jangan heran bila banyak blog di Indonesia, yang bercerita tentang pengalaman pribadi pun, banyak dikunjungi dan banyak pula dikomentari.

Ketiga
Tipikal orang Indonesia itu, agak konservatif. Tidak terlalu suka mencoba hal-hal baru. Kebanyakan akhirnya mencoba hal baru akibat tekanan sosial, dan ikut-ikutan. Dan karena konservatif ini, biasanya lebih loyal. Silahkan saja lihat, di luar negeri, trennya orang lebih banyak menggunakan Facebook atau Myspace. Tapi konsumen kita, masih setia dengan Friendster.

Jadi ini bisa jadi referensi bagi para pemasar dan praktisi PR di Indonesia. Perkembangan blog di Indonesia sedang bergairah, apabila target audiens Anda ada disana. Sebaiknya segera mendalami dunia ini.

Jakarta, 040608
Afternoon Session

No comments: