Thursday, April 20, 2006

The More Casual Generation

Beberapa minggu kemarin, berturut-turut aku menghadiri resepsi pernikahan di daerah Solo dan sekitarnya. Ternyata ada sesuatu yang telah berubah, setelah kurang lebih enam tahun aku tidak pernha datang ke acara-acara seperti ini, karena aku dulu kan lebih banyak ada di Bandung.

Perubahan yang paling mencolok menurutku adalah cara berpakaian generasi muda saat menghadiri resepsi pernikahan. Kalo dahulu tamu di resepsi pernikahan akan menggunakan pakaian batik lengan panjang, yang terkesan resmi, dengan warna yang tidak jauh dari coklat, hitam, dan warna gelap lainnya.

Maka sekarang banyak dari para tamu terutama generasi muda menggunakan batik lengan pendek, dengan warna yang lebih berani misalnya merah, ungu, biru dan sebagainya.

Motif batiknya pun berebda, dulu motifnya adalah gaya konservatif ala Solo yang menunjukkan kewibawaan. Saat ini telah bergeser ke arah motif-motif batik pesisiran terutama Pekalongan.

Perubahan ini agak mengagetkan, karena pertama orang-orang Solo dan Karanganyar tempat aku tinggal termasuk dalam golongan yang konservatif. Mereka adalah kalangan yang sangat lamban untuk mengikuti perubahan. Tetapi ternyata saat ini keadaan memang telah berubah.

Kedua, motif batik pesisiran yang ramai dengan warna yang meriah, dulu dianggap kelas rendahan. Mempunyai citarasa yang lebih rendah, dibanding batik Solo. Lalu apa yang terjadi, sehingga terjadi perubahan???

Sebenarnya perubahan hal yang sangat wajar. Generasi muda yang lebih terpelajar dan mempunyai pergaulan yang lebih luas, mempunyai cara pandang baru tentang banyak hal. Kedua, derasnya informasi dari berbagai media, mau tidak mau menyebabkan mereka terpengaruh. Era ini memang era di mana orang ingin tampil lebih casual atau santai, dalam setiap suasana.

Lalu pertanyaan berikutnya, apakah para pengrajin batik, atau para pengusaha di daerah lainnya telah menangkap fenomena ini??? Aku kok agak khawatir tidak semua orang menangkapnya dengan baik.

Para pengusaha batik kayaknya memproduksi produk yang sama seperti apa yang mereka lakukan bertahun-tahun yang lalu. Padahal konsumen membutuhkan penyegaran, konsumen ingin sesuatu yang baru. Inilah saatnya perusahaan kecil pun mulai harus berpikir mengenai desain. Bukan hanya sekedar produksi dan produksi.

Yogyakarta, 200406

No comments: