Tuesday, July 17, 2007

Jakarta Oh Jakarta...

Beberapa orang sering menanyakan, "Gimana betaha di Jakarta?". Karena aku tahu banyak orang yang sebenarnya di Jakarta tidak menikmati. Mereka tetap bertahan di Jakarta hanya karena mereka butuh uang. Karena bila boleh memilih, mereka akan pilih tinggal di kota kecil yang lebih nyaman, jauh dari hruk-pikuk dan kemacetan.

Kok aku malah merasa sebaliknya ya?? Aku sangat menikmati Jakarta. Karena Jakarta memberikan banyak pilihan. Jakarta memang keras, tapi kalo kita bisa bertahan, maka akan meraih semua impian.

Dulu aku sering pusing melihat ramainya Jakarta. Tapi cara berpikirnya kini terbalik, justru keramaian itulah yang menyebabkan begitu banyak peluang yang bisa digarap. Bayangkan ada jutaan manusia yang butuh makan, sandang, papan, dan kebutuhan lainnya. Berbagai sektor bisa berkembang karena adanya berbagai kebutuhan.

Hal kedua yang menyebabkan aku menikmati Jakarta, karena aku tak pernah ingin melihat ke belakang. Kebanyakan orang selalu meridukan kampung halamannya. Sementara aku selalu memimpikan kampung masa depan. "Kemanakah aku akan terbang setelah Jakarta?", bukan pertanyaan kapan aku bisa pulang kampung dan hidup damai di tengah kerumunan keluarga.

Aku ini manusia kosmopolitan, secara biologis mungkin yang disebut keluarga adalah orang-orang yang mempunyai garis keturunan terdekat. tapi menurut aku, semua manusia adalah sodaraku. Asalkan hidup ini banyak berbuat baik, berpikiran terbuka, dan tidak banyak prasangka maka hidup akan menjadi lebih indah dan bermakna. Jadi gak perlu takut di mana pun berada.

Mungkin beberapa orang akan berkomentar. Ahhhhh itu kan karena gairah muda..., semangat dan idealismenya masih tinggi. Pendapat itu mungkin benar juga. Tapi aku selalu ingin menjadi muda, dan bersemangat. Terus bertualang untuk menemukan hal-hal yang baru. Karena kebaruan membuat kita selalu selangkah lebih maju, dari perubahan jaman.

Hmm semoga aku memang konsisten dengan yang kukatakan. Ketika aku menulis blog sepuluh tahun lagi. Aku harap, semangatku amsih menggebu seperti saat ini. Aminnn


Jakarta, 170707
Hari yang Menggebu-Gebu..

No comments: