Beberapa hari yang lalu bersama teman-teman, aku menonton film Kungfu Panda, dan Han Cock. Ada yang menarik dari kedua film ini yang membentuk satu benang merah, apaan tuh??? Jadi begini kedua film ini menjungkirbalikkan serta mempertanyakan kembali konstruksi sosial yang telah terbentuk selama ini.
Kalau selama ini Anda membayangkan seorang pahlawan itu, gagah, tampan, pemberani, dielu-elukan dan dipuja. Maka kedua film ini mempertanyakan kembali tentang ide-de tersebut.
Kungfu Panda, menampilkan sosok Panda yang menjadi pahlawannya. Pahlawan yang gendut, dari kalangan biasa, yang mendadak sontak harus memenuhi ekspektasi, dan jalur takdir bahwa dialah Sang Pahlawan yang dinanti.Sosoknya yang gendut dan sedikit pengecut, merombak pandangan selama ini bahwa seorang pahlawan itu adalah seorang sosok yang selalu tampil sempurna.
Kedua, Hancock juga menampilkan sosok pahlawan yang bergaya preman, selengekan, mengalami depresi karena kesepian, dan serasa belum cukup sampai disana dia juga dibenci oleh masyarakat. Karena niatan dia untuk membantu, justru menimbulkan kerusakan yang lebih besar lagi.
Selamat datang, di era dimana kemapanan ide, dan konstruksi sosial dipertanyakan. Semoga dengan cerita-cerita yang seperti ini, menciptakansebuah generasi yang lebih cerdas. Karena mereka dibenturkan pada banyak ide yang bertolak belakang, bukan sebuah ide mapan yang menggerogoti kreativitas...
Thursday, July 10, 2008
Masyarakat yang Postmo..
Label:
Movie Review
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
mana postingan ttg yg kemaren??
Pengen lihat tu pilm dua2nya... kata teman2 seru
Iya tuch bener banget saya juga dah nonton Kungfu Panda...kocak abis filmnya...
hahahaaha Bener. Bener. Kagak kepikir untuk mengaitkan Kungfu Panda dan Hancock dengan postmodern.
walah pake disejajarkan dengan postmodernisme segala bapak satu ni... nurut g yg postmo bgt tu waktu master oogway bilang 'there is no coincedence'... rasanya tu dalem bgt!
Post a Comment