Thursday, August 14, 2008

Konsumen Itu Butuh Didengarkan...

Ada sebuah cerita menarik, ketika saya menjadi organizer acara Blogger Writing Competition "Liburan Bersama Kijang". Di e-mail kontak, saya tiba-tiba menemukan sebuah e-mail keluhan dari pengunjung.

Nama : jhal
Alamat : dunia maya
Hp : 085238207238
Pertanyaan : emang semua blogger pake mobil kijang??? kalo cerita blognya liburan keluarga naik andong tapi yang narik kijang gimana??? dasar ngadain lomba syaratnya kok berlebihan...

http://bintang-terasing.co.cc neh blog orang miskin neh cuihhhh


Lalu, saya merespon e-mail itu seperti ini:

Dear jhal,

Terima kasih untuk komentarnya. Sebenarnya dalam lomba ini tidak
mengharuskan semua peserta untuk memiliki sendiri mobil Kijang, tapi bisa saja mobil teman, tentangga, atau sewa mungkin. Mungkin bisa dilihat lagi di syarat dan ketentuan.

Pihak Toyota hanya bertujuan untuk mempromosikan semangat ngeblog, mohon maaf bila lomba ini tidak berkenan di hati Anda.


Salam,

Panitia


Lalu sangat menakjubkan reaksi beliau saat menerima e-mail saya:

wahhhhh saya benar-benar salut...
ternyata hanya untuk komentar gak berguna seperti ini masih sempat juga dibalas...

mohon maaf telah karena telah menganggap syarat tersebut berlebihan...
mungkin jika akan mengadakan lomba blog lagi... lebih baik *tidak mencantumkan persyaratan yang berupa materi.*..

terima kasih untuk tanggapannya dan sekali lagi *mohon maaf *dan saya juga ingin mewakili komentar dari para blogger laen yang telah mengungkapkan tanggapan yang sama dengan yang telah saya utarakan sebelumnya.

hormat saya,
jhal sang *Bintang Terasing


Perbincangan melalui e-mail ini telah mendapatkan persetujuan dari beliau untuk dipublikasikan. Nah apa pelajaran menarik yang bisa kita ambil? Bahwa sebenarnya konsumen itu terkadang hanya ingin didengarkan.

Saat ini trennya adalah dialog antara produsen dan konsumen secara personal. Pemilik merek tidak bisa lagi tampil menjadi super brand yang ingin terlihat sempurna tanpa cacat.

Konsumen sebetulnya tahu, bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna, yang mereka butuhkan hanyalah seorang pendengar. Maka lebih banyaklah mendengar mereka, maka mereka dengan senang hati akan menjadi brand evangelist produk Anda.

Teknologi saat ini telah memungkinkan produsen untuk berkomunikasi dua arah dengan konsumennya. Maka sudah saatnya produsen belajar menjadi pendengar yang lebih baik. Konsumen saat ini sangat berlimpah pilihan, pengambilan keputusan membeli akan lebih banyak dipengaruhi oleh hal-hal yang sifatnya emosional, misalnya perasaan didengar keluhannya.

Jakarta, 140808
Sebuah Hari yang Menegangkan...