Monday, March 13, 2006

The Rising of Sundanese with Extravaganza...

Mungkin kita tidak sadar bahwa sekarang masyarakat telah bergeser menganut gaya bersunda ria. Lho kok bisa??? Thanks to Extravaganza, karena program acara inilah yang telah membawa angin baru dalam khasanah bangsa kita. Seorang teman pun setuju dengan hipotesis ini. Pertamanya aku pikir aku sendiri yang berpikir gitu hehehe.

Mau tahu hal yang jelas nyata??? Saat ini orang lebih familiar dengan kosa kata bahasa Sunda. Bahkan salah satu acara reality show di TPI mengambil judul “Audisi Band Gelok”, bukan Edan. Padahal yang menginspirasi acara ini kan Grup Timlo, yang jelas-jelas Jawa bangetttt.

Ternyata pengaruh TV begitu besar dalam kehidupan keseharian kita. Karena kita memang bangsa yang lebih suka menonton, daripada membaca. Ingatkah dulu kala Srimulat berjaya, mendadak sontak kosakata Jawa merebak dalam bahasa keseharian kita. Gaya kita pun sehari-hari menjadi Jawa, tanpa pandang bulu Anda orang Jawa, Sumatra, Kalimatan atau apapun.

Fenomena Extravaganza memang cukup menarik, bukan hanya sekedar penyerapan bahasa. Tapi juga memperkaya khasanah cara berpikir kebangsaan kita. Ini menunjukkan, Indonesia itu beraneka lho... Bukan hanya Jawa. Dan menyadarkan kita kalo dialek etnik lain asyik juga buat jadi trend setter. Agar mereka pun merasa bagian dari bangsa ini...

Mengapa Extravaganza begitu Sunda, lebih tepatnya begitu Bandung... Karena konon katanya, acara ini berawal dari proyek para kru baru Trans TV yang tergabung dalam Broadcaster Development Programme. Correct me if I’m Wrong ye..., karena salah satu temenku ada yang veteran program ini, dan kemungkinan besar dia membaca tulisan ini hehehe.

Dan para Broadcaster muda itu kayaknya kebanyakan berasal-muasal didikan Bandung. Kalo Anda pernah tinggal di Bandung, dan pernah liat kabaret anak-anak SMA ato kuliahan Bandung, gak jauhlah dengan gaya banyolan Extravaganza.

Extravaganza mengusung citarasa Bandung yang penuh kreativitas, easy going, dan penuh dengan plesetan. Berbeda dengan gaya humor ala Srimulat yang citarasanya memang sangat Jawa.

Alasan kedua, bintang-bintangnya pun kebanyakan berasal dari Bandung. Sebut saja Aming, Ronald, Sogi, ato Tieke, dan yang terbaru adalah Agus Ringgo (I believe he will be another rising star from Extravaganza).

Beberapa parodi Extravaganza aku yakin banget itu adalah kreasi Sogi. Karena sebelum dia meledak jadi bintang tenar, aku sering dengar siaran dia di Radio Oz Bandung. Dialah otak di balik tema bulanan di radio itu, beserta ilustrasinya. Jadi bisa kerasalah aura Soginya hehehe.

Tieke juga penyiar di radio Hard Rock Bandung. Eleuh-eleuh, secara aku sering datang ajah gituh ke acara-acara off air radio. Apalagi Hard Rock paling sering ngadain off air, yang asyik, dan gratisan pula. Ingatkah dengan tulisan “Merayakan Segelas Frappuccino”. Ya itu salah satu bukti betapa rajinnya aku ikut acara off air Hard Rock FM.

Yogyakarta, 130306

No comments: