Monday, February 04, 2008

"Mantra Pejinak Ular" dan Simbolisasi...

Novel ini sebenarnya sudah sangat lama diterbitkan (tahun 2000), namun baru sempat beli pas pameran buku tahun lalu, karena lagi di obral hehehe. Novelnya sangat menarik, karena menampilkan kekhasan para sastrawan yang sangat bergaya Jawa.

Novel ini sebenarnya ingin mengangkat tema yang sedang ngetren di jamannya, yaitu kejatuhan Soeharto dan mesin politiknya. Tokoh utama diwakili oleh Abu Kasan Sapari yang seorang pegawai negeri rendahan, sekaligus dalang.

Novel ini ingin menunjukkan walaupun dengan posisinya sebagai pegawai rendahan, yang tentunya terjepit mesin politik karena pegawai negeri pada era itu adalah salah satu penggerak Golkar, masih bisa melakukan perlawanan dengan caranya sendiri.

Dengan mendalang, Abu Kasan Sapari bisa menunjukkan sikap politiknya sebagai individu, untuk melawan mesin politik. Kesenian dijadikan alat untuk melakukan perlawanan diam-diam, sehingga membuat penguasa ketakutan. Karena wayang pada masa itu, punya pengaruh yang sangat besar. Setiap program pemerintah, sosialisasi program, dan sebagainya akan lebih mudah menggunakan sarana wayang.

Pertunjukan wayang adalah sebuah wadah interaksi sosial, semua kalangan di masyarakat Jawa sangat menyukai wayang. Cerita wayang yang penuh dengan simbolisasi sangat efektif untuk menyampaikan pesan bagi masyarakat Jawa yang memang lebih menyukai sesuatu yang menggunakan ibarat, dan simbol.

Satu lagi catatan yang menarik dari novel ini. Abu Kasan Sapari mendapatkan ilmu pejinak ular, yang pada akhirnya membuat masyarakat sekitarnya resah karena ia memelihara ular di rumahnya. Dan akhirnya ia mengakhiri semuanya dengan menyerahkan ular peliharaannya ke Bonbin, dan tidak meneruskan amanat untuk menurunkan ilmunya pada orang lain.

Akhir cerita ini menarik, karena ini menunjukkan perubahan sosial antara generasi tua dan generasi muda Jawa. Dimana generasi muda, mulai meninggalkan dunia takhayul, diwakili dengan tidak diturunkannya ilmu Mantra Pejinak Ular.

Jakarta, 040108
Pagi....

No comments: