Monday, February 04, 2008

Siapakah Konsumen Internet Berikutnya???

Tahun lalu, terjadi peningkatan tajam pengguna internet di Indonesia, menjadi 25 juta, naik sekitar 39% dibanding tahun 2006 yang mencatatkan 18 juta pengguna. Nah tahun ini diprediksikan akan terjadi peningkatan yang tajam juga untuk pengguna internet di Indonesia. Lalu pertanyaannya, seperti apakah profil pengguna internet yang baru ini???

Karena menurut aku, selama ini karakteristik pengguna internet di Indonesia adalah kaum urban, kelas menengah atas, dengan pendidikan tinggi. Mereka adalah orang-orang yang beruntung karena mempunyai akses internet dari kantor, sekolah, atau fasilitas publik lainnya.

Hal yang perlu diantisipasi ke depan adalah koneksi yang semakin murah, dan infrastruktur penunjang yang makin memadai, menyebabkan semakin beragamnya karakter konsumen yang akan mengkonsumsi internet. Karena internet akan menjangkau kalayak yang lebih luas.

Inilah gambaran beberapa tipe konsumen yang akan menjadi konsumen berikutnya, dan bagaimana implikasinya pada pengembangan website:

Anak-anak

Mereka adalah konsumen potensial berikutnya dari internet, terutama anak-anak di perkotaan. Saat ini jangan kaget lagi apabila anak-anak berumur 3-4 tahun, sudah terbiasa berkirim e-mail, dan sebagainya.

Implikasinya, seharusnya ada website khusus yang ramah pada anak-anak, misalnya menampilkan desain dengan warna-warna cerah yang kontras, kemudian lebih banyak menonjolkan gambar dibandingkan huruf, dan dari segi isi juga harus lebih banyak menampilkan isi yang mendidik misalnya dongeng, pesan moral dan sebagainya.

Orang Kaya di Daerah

Mereka adalah konsumen potensial berikutnya, mereka punya daya beli yang kuat, tapi mungkin selama ini belum terjangkau internet. Karena seperti biasa, teknologi selalu berkembang pertama kali di kota besar, baru kemudian meluas ke berbagai daerah.

Implikasinya, para pengembang website harus bisa memenuhi selera mereka akan sesuatu yang berbau Jakarta, karena yang terjadi di Jakarta sering kali dianggap sebagai trend setter. Kedua, kebanyakan dari mereka tidak punya kemampuan bahasa Inggris yang bagus, oleh karena itu pembuatan website harus menggunakan bahasa Indonesia, bukan hanya dari sisi isi, tetapi juga menu.

Orang Tua

Seiring dengan perkembangan teknologi, maka mau tak mau orang-orang tua yang mungkin telah berusia 50 tahun ke atas, mau tak mau akan terseret ke dunia internet. Mereka akan dipaksa oleh jaman, untuk menggunakan internet. Misalnya untuk berkirim e-mail dengan cucunya, berkomunikasi lewat YM dll.

Lalu implikasinya adalah website yang bukan hanya harus berbahasa Indonesia, tapi juga menampilkan menu yang mudah navigasinya, dan jangan terlalu banyak menu. Mengingat mereka adalah generasi yang melompati zaman, mengapa??? Generasi tua di Indonesia kan jarang sekali yang mengenal komputer. Generasi yang lebih muda lebih gampang menggunakan internet, karena mereka telah paham betul logika komputer yang sejak lama mereka kenal.

Satu lagi yang perlu diperhatikan, penggunaan huruf dengan font yang besar, mengingat penglihatan mereka sudah tak setajam generasi muda. Ini sebenarnya juga terjadi dengan para generasi tua yang menggunakan Hand Phone. Mereka tidak cari HP yang neko-neko, yang penting bisa telpon dan sms, dan yang paling penting dari semuanya tombolnya gede-gede...

Ada yang mau menambahkan lagi???



Jakarta, 040208
In The Morning Passion

No comments: