Thursday, July 20, 2006

Hanya Memuji…

Kalimat ini, pastinya mengingatkan kita pada judul lagu yang pernah dinyanyikan Shanty bareng Marcel. Tapi benarkah memuji adalah perkara gampang, yang bisa dikatakan ”hanya”? Kok kayaknya enggak ya…

Entah mengapa kita begitu pelit untuk memuji kelebihan orang lain. Kita lebih banyak melihat kelemahan orang lain, dan mencari titik lemah itu untuk menyerangnya. Bila ada orang yang lebih unggul, kita bahkan tak pernah mau mengakuinya. Justru yang muncul kecurigaan-kecurigaan, denga pembelaan ”Wajarlah dia bisa, soalnya....”. Atau dengan kalimat ini ”Dia kan berhasil karena curang”, atau kalimat bernada apriori lainnya.

Sepertinya ada beberapa hal yang melatarbelakangi mengapa kita begitu mahal berbagi pujian. Pertama, pada dasarnya setiap manusia ingin merasa dirinya penting. Ia ingin dihargai, diterima, dan dipuji. Dan menganggap dengan memuji orang lain hanya akan menjatuhkan dirinya.

Padahal dengan memuji orang lain, akan membawa dampak yang lebih baik bagi diri sendiri. Orang lain akan menghargai kita, karena kita mampu menghargai mereka. Toh pada dasarnya, manusia pasti punya kelebihan dan kekurangan. Apa salahnya mengakui kalo orang lain lebih hebat dibanding kita pada satu hal. Tapi kan pasti ada hal lain dimana kita lebih baik melakukannya dibanding dia.

Penyebab kedua, kengganan kita untuk memulai sesuatu, dan cenderung menunggu. Kita ingin dipuji, tapi mengharap orang lain yang melakukannya terlebih dulu. Sementara orang lain juga berpikir hal yang serupa. Yahhhh jadinya gak pernah ketemu. Yang ada hanya saling menyerang kekurangan masing-masing, yang justru berdampak buruk bagi pembentukan konsep diri semua pihak.

Entahlah aku sendiri tak berani mengklaim aku orang yang baik, dan mampu menghargai orang lain. Aku hanya berusaha mengapresiasi orang lain, dengan kelebihannya, dan belajar dari mereka. Namun aku juga tak ingin terjerumus pada pujian yang berlebihan,yang mengarah pada menjilat.

Aku hanya ingin memuji secara proporsional, di mana ia memang pantas mendapat pujian. Aku pikir itu bukan hanya membantu orang lain memupuk harga dirinya, dan merasa dirinya juga memiliki kelebihan. Namun itu juga membantu diriku sendiri merasa lebih baik (the existence of another ego hehehe), karena aku hanya ingin memberikan sesuatu walau itu sedikit pada orang lain.

Mimpiku hanyalah sederhana dalam perjalanan hidupku di dunia yang tak seberapa lama, aku ingin meninggalkan banyak kesan indah di benak banyak orang... Aku merasa senang bila setitik ketulusan ini meninggalkan secercah inspirasi bagi orang lain...


Yogyakarta, 200706

No comments: