Monday, July 24, 2006

Lompatan Jauh Ke Depan (The Great Leap)…

Pertama-tama mohon maaf untuk Om Deng Xiaoping yang konsepnya aku pinjem. Karena setahuku sewaktu dulu belajar HI di UNPAD, konsep inilah yang didengungkan oleh Deng Xiaoping untuk membawa Cina keluar dari keterbelakangan dan kemiskinan sehingga menjadi Cina seperti yang kita lihat.

Tapi aku gak pengin ngebahas Cina. Aku hanya ingin berbagi personal development-ku... (hehehe narsis mode). Ceritanya begini, hari ini aku melakukan banyak sekali hal, dan perasaan semuanya gak bener ajah…

Ditambah lagi, aku sempat kena marah ketua panitia sebuah acara karena aku dianggap menambah beban atau apapun. Di sisi lain, sebagai koordinator EO, ini bukan keputusan yang aku ambil sendiri, tapi melibatkan otoritas yang lebih tinggi.

Dia sempat memuncak dan memberikan ancaman. Dalam hati sih so what??? Aku juga jengkel, tapi sekuat tenaga mengendalikan diri. Ibaratnya aku tergencet di tengah-tengah konflik kepentingan.

Padahal dari kepanitiaan ini nyaris aku gak dapet banyak keuntungan material. Bila melakukan flash back, aku gak berminat jadi panitia. Dan ketuanya secara langsung meminta aku jadi panitia. Ditambah lagi, aku merasa kecewa karena ada kebijakan yang berubah, sehingga aku merasa tertipu, dan kesal karena hal itu.

Namun anehnya, aku kok masih bisa mengendalikan diri. Ini sebabnya aku merasa ini adalah sebuah lompatan jauh ke depan bagi pengembangan diriku sendiri. Karena aku teringat tiga tahun yang lalu, saat kegiatan Unilever Bussiness Week (UBW) 2003. Aku berkonflik dengan beberapa temen sekelompok, dan tentunya keadaannya tidak seburuk sekarang. Dan apa yang aku lakukan adalah pergi, dan meninggalkan semuanya...

Aku merasa ini suatu kemajuan yang sangat berarti bagiku. Aku telah mampu mengendalikan diri, dengan jauh lebih baik. Aku memang telah mencanangkan, untuk melakukan perubahan drastis dalam mengelola emosiku, terutama ketika bekerjasama dengan orang lain. Dan kegiatan ini, dengan berbagai kekecewaan, kejengkelan, dan banyak hal lainnya, memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana mengelola emosiku.

Aku benar-benar ditantang untuk tetap sabar menghadapi berbagai masalah. Aku ditantang menggapai apa yang aku targetkan saat kuliah S2, memperbaiki sisi soft skill. Aku ingin lompatan jauh ke depan. Sehingga suatu saat nanti aku akan melesat dengan cepat seperti Cina, dari negeri miskin, terbelakang, dan penuh masalah, menjadi negeri dengan pertumbuhan paling mencengangkan di dunia. Negeri yang makmur sentosa, dan membuat dunia berdecak kagum.

Yogyakarta, 200706

No comments: