Monday, September 12, 2005

Seorang Tukang Ojek

Hari jumat lalu, aku pulang kemalaman dari Yogya. Sampe di Solo, gak ada lagi bis ke arumahku. Setelah cukup lama akhirnya kuputuskan naik ojek aja karena gak ada pilihan. Nah dari Tukang ojek inilah ada banyak pelajaran yang bisa dipetik yang ingin dibagi:

Pertama dari aspek pemasaran, aku menganalisa mengapa akhirnya aku memutuskan memilih Si Tukang Ojek ini, bukan yang lain. Selain karena motornya memang lebih oke, dibandingkan lainnya. Yang paling penting adalah tampangnya yang menurutku terpercaya. Wajahnya yang tersenyum, membuat aku merasa nyaman untuk diantarkan olehnya. Kesimpulannya dalam memasarkan, kesan pertama sangat menentukan seorang konsumen memutuskan membeli atau menggunakan jasa kita atau tidak.

Pelajaran kedua yang aku dapatkan sepanjang perjalanan kami yang lumayan panjang adalah kecintaannya pada profesi. Aku tak pernah menganggap rendah profesi tukang ojek. Asal seseorang mencintai apa yang dilakukannya, dan ia menikmatinya, maka ia telah menemukan kenikmatan hidup. Dan aku menemukannya pada sosok beliau. Ia begitus setia atas apa yang dilakukannya. Membuat aku merasa kagum atas dedikasinya pada arti pekerjaan. Ia menghayatinya sebagai bagian dari kehidupannya, bukan hanya karena ia butuh uang untuk hidup.

Di sisi lain, aku juga belajar tentang kejujuran. Untuk tak berniat jahat pada para penumpangnya. Perkara ini sempat menjadi bahan obrolan kami selama perjalanan. Aku sangat percaya pada kata-katanya itu. Karena kata-kata itu diucapkan dari kedalaman sanubari. Kesadaran untuk menjaga integritasnya, menjaga nama baik dihadapan para pelanggan. Sangat salut aku atas prinsip yang dipegangnya.

Pelajaran lainnya, aku merasa gembira mendengar cerita tentang keluarganya. Salah seorang anaknya ada yang bergelar Sarjana Hukum lulusan UNS Solo. Ini menunjukkan negeri ini masih memberikan kesempatan perubahan sosial vertikal, atau apapun istilahnya dalam sosiologi (maaf-maaf aja kalo salah). Seseorang, siapapun dia, apabila ia punya keinginan kuat untuk maju maka tak ada yang akan bisa menghalanginya menjadi yang terbaik sesuai harapannya.


Yogyakarta, 110905

No comments: