Wednesday, June 28, 2006

Indosat Supershow, Indonesia Sebenar-benarnya.

Kiprah Trans TV beberapa tahun belakangan ini patut di acungi jempol. Setelah Extravaganza yang sangat sukses, Indosat Supershow juga punya potensi yang luar biasa untuk mengikuti jejaknya.

Mengapa??? Tayangan ini Indonesia bangettt, dalam artian bisa menggali dan mengemas tradisi Indonesia dengan gaya yang lebih modern, dan layak diangkat ke layer kaca.

Ciri keindonesiaan itu dapat dilihat, pertama acara ini merupakan percampuran dari berbagai show mulai dari peragaan busana, kontes menyanyi, permainan, dan banyak ragam lainnya. Yang membawa kita pada kenangan tentang pasar malam yang sramai dengan berbagai pilihan beragam.

Kedua, berbagai lomba semisal balap karung dan tarik tambang. Ini jelas mengingatkan kita, dengan hebohnya acara serupa di saat perayaan tujuh belas agustusan. Aku gak tahu belakangan acara lomba tujuh belas agustusan di kampung-kampung sepertinya mulai memudar disebabkan berbagai faktor mulai dari sempitnya lahan, hingga masyarakat yang semakin individualis.

Tapi Trans TV mampu membangkitkan kembali kemeriahan itu, bukan harus menunggu setahun sekali tapi setiap minggu. Kemeriahan ini semakin pas, karena peserta dipilih dari para penonton di studio yang riuh rendah. Bukankah itu juga Indonesia bangettt??? Sangat senang dengan yang namanya keramaian, riuh rendah, dan sorak sorai???

Ketiga, segmen Super Talk Show, yang menghadirkan seorang bintang tamu yang sedang heboh dibicarakan untuk “dihakimi” oleh tiga orang penanya. Ini juga sangat Indonesia, bukankah kita tipikal orang yang selalu ingin masuk wilayah privasi orang lain??? Bukan hanya privasi artis yang ingin kita intip. Privasi tetangga, sanak saudara, atau siapapun yang kita kenal ingin diketahui. Lalu merasa perlu untuk memberikan penilaian pada permasalahan mereka. Hmmm so Indonesia...

Kesimpulannya acara ini emang asyik berattt. Maka jangan heran bila disukai oleh banyak orang. Seharusnya ide segar seperti ini lebih banyak digali. Kita ini kan bangsa yang unik, begitu banyak ragam yang bisa digali.

Walaupun banyak dari kita yang gengsi untuk mengakuinya. Kita tetaplah orang Indonesia, dengan segala budaya yang melekat padanya. Tinggal bagaimana mengemasnya dengan kreatif agar tidak “kampungan”, dan menjatuhkan citra para penontonnya yang notabene pengin diakui sebagai orang “modern”, tetapi teteup dengan selera yang Indonesia punya.


Yogyakarta, 270606

No comments: