Sunday, September 03, 2006

Delegasi Yang Bukan Perkara Mudah

Dulu aku seringkali membaca literatur tentang pentingnya pendelegasian tugas dan wewenang. Aku pun diajarkan tentang betapa susahnya mendelegasikan wewenang, serta mempercayai orang lain, bahwa mereka bisa melakukannya dengan baik.

Dan belakangan ini aku baru menyadarinya (kamana wae atuh??? Udah basi kali ya). Bahwa pendelegasian wewenang bagi seorang pemimpin sangatlah penting. Apalagi mendelegasikan sesuatu yang aku anggap aku bisa melakukannya dengan sangat baik.

Beberapa kali aku mendelegasikan tugas pada orang lain. Dan beberapa kali itu pula, di tengah-tengah kegiatan, seperti ada dorongan dalam diriku untuk mengambil alih tugas itu untuk aku lakukan sendiri.

Namun tentu saja itu hanya dorongan dalam diri. Aku berusaha keras untuk mengontrol diri sendiri, untuk lebih mempercayai orang lain. Tahukah apa yang kupikir pada di saat seperti itu???

Yang terngiang di otakku adalah, ”kamu harusnya melakukan ini dan itu, kamu harusnya mengatakan ini dan itu”. Di saat itu, aku merasa diriku lebih hebat dari yang lain. Aku merasa hasil kerjaku pasti lebih baik dari yang bisa mereka lakukan.

Hmmm bisa dibayangkan kan betapa egoisnya aku sebagai manusia??? Jadi tak salah kalo beberapa orang mengatakan aku mengidap penyakit narsisme akut hehehe. Dan aku merasa kemenangan terbesarku adalah ketika aku bisa menenangkan diri sendiri, dan membiarkan orang lain menyelesaikan tugas dengan baik.

Kini aku baru menyadari, mengapa pendelegasian tugas selalu mendapatkan penekanan dalam berbagai literatur manajemen. Karena memang melakukan sesuatu itu, tak semudah yang dikatakan. Apalagi ini menyangkut ego dan kebanggaan kita sebagai individu.

Individu yang merasa dirinya mampu melakukan dengan baik. Individu yang mendapatkan pujian dari berbagai pihak karena mampu melakukannya dengan sempurna. Sehingga, akan semudah itukah kita merelakan eksistensi dan pujian itu beralih pada orang lain???

Hal ini selalu saja sulit, tapi harus dilakukan. Tanpa menyiapkan regenerasi yang baik, maka kita tidak bisa dianggap berhasil menjadi seorang pemimpin...

Yogyakarta, 280806

No comments: