Friday, October 19, 2007

Dongeng Sindhunata dalam "Putri Cina"


Saat libur lebaran kemarin, akhirnya aku mampu menyelesaikan satu buku. Judulnya "Putri Cina" karya Sindhunata. Seperti buku-buku sebelumnya, aku sangat terhanyut dengan caranya mendongeng yang menurutku luarrr biasa atraktif. Masih ingat "Anak Bajang Menggiring Angin"? Sebuah karya luar biasa, yang saat ini telah dinobatkan sebagai karya klasik. Dari buku itulah pertama kali, aku berkenalan dengan kedahsyatan kata-kata yang dirangkai oleh Sindhunata.

Buku ini intinya bercerita tentang perlakuan tidak adil yang dialami etnis Cina di Indonesia. Di latar belakangi peristiwa Mei 1998, karya ini dibumbu dengan peristiwa sejarah, dan mitos yang berkembang di tanah Jawa yang melintasi batas waktu.

Dalam karya ini, kita dibawa dalam sejarah kerajaan-kerajaan Jawa di masa lalu, yang dirajut indah dengan mitos-mitos yang berlindan di dalamnya. Ini tak mengherankan, karena sejarah Jawa selalu penuh dengan bumbu mitos. Penyebabnya sejak lama, sejarah Jawa lebih banyak diturunkan melalui komunikasi lisan. Kedua, masyarakat Jawa lebih suka menggunakan perlambang untuk menyampaikan sesuatu. Makanya banyak orang mencirikan orang Jawa sebagai plintat-plintut dan gak tegas.

Novel ini juga unik, karena menggabungkan dongeng dari negeri Cina dan Jawa. Yang membuatnya menjadi sesuatu yang unik, dan baru untuk pengetahuanku yang sangat terbatas tentang banyak hal.

Jakarta, 191007
Bentarrr lagi pulang...

No comments: