Friday, April 11, 2008

Novel Sastra Generasi Pop "So real/surreal"


Novel yang ditulis Nugroho Nurarifin ini mengusung gaya penulisan generasi baru penulis dalam sastra Indonesia. Gaya menulis yang terkesan pop namun mendalam. Khas generasi baru penulis Indonesia. Gaya menulis seperti ini, mengingatkan gaya menulis Fira Basuki, Ayu Utami, dan beberapa penulis muda lainnya.

Mengambil latar belakang Jakarta yang kompleks, novel ini diawali dengan tokoh utama seorang yang sudah putus asa, dan apriori dengan kehidupannya. Terlalu banyak kekecewaan yang terpendam, sehingga ia memutuskan menjalani kehidupan sekali pakai. Sebenarnya masih ada tiga tokoh lainnya, yang menjadi tokoh utama dalam novel ini, yang semuanya saling berkait, membentuk sebuah cerita yang berkelindan.

Novel ini mengangkat ranah posmodernisme, dalam kemasan sebuah cerita yang nyata dialami oleh kaum urban Jakarta. Penulisnya tampak sangat terobsesi dengan Boudrillard, dan teori simullacra...

Sangat masuk akal, karena penulisnya adalah pekerja di dunia media. Dan Simullacra sebenarnya bercerita tentang kritik bahwa medialah yang menciptakan realitas dalam benak kita, bukan kenyataan itu sendiri??? Apakah Anda merasa pusing??? Yah bisa dimaklumi, posmodernisma kadang dianggap sebagai pemikiran orang-orang gila, tapi sangat relevan apabila direnungkan lebih mendalam lagi.

No comments: