Thursday, October 25, 2007

On Belly, That Always Become Better

Untuk proyek kelima ini, aku ingin berterima kasih pada Belly. Dia adalah teman sejak pertama kali menginjakkan kaki di HI UNPAD. Ada beberapa hal menarik yang kemudian aku pelajari setelah kita selama beberapa tahun berteman, hingga saat ini.

Pertama, hal yang paling aku ingat dari dia adalah kemauan untuk belajar, bahkan untuk sesuatu yang sebenarnya dia tidak terlalu tertarik. Tapi dia selalu bilang, itu penting biar nyambung kalo diajak ngobrol ama orang-orang. Lalu aku pikir, hmmm bener juga yah. Paling gak kan kita tahu sedikit kulit luarnya, sehingga orang jadi nyaman ngobrol dengan kita.

Kedua, Belly adalah pendengar yang baik. Dia selalu mau menurunkan egonya, dan bersikap rendah hati untuk mendengar dari orang lain, lalu menerapkannya. Ini mungkin yang unik karena kebanyakan dari kita mungkin, berlagak mendengar, tapi benarkah kita menerapkan tips yang pernah kita dapat? Dia adalah bagian dari yang sangat langka itu...

Ketiga, selama perjalanan bertahun-tahun kita berteman. Aku melihat perkembangan pesat dalam dirinya. Aku kan kenal dia semenjak dia lehor-lehor (itu adalah bahasa di antara kita untuk sikapnya yang mudah lelah, dan cepet bete), hingga menjadi orang yang sangat agresif, dan penuh dengan berbagai prestasi terutama di bidang nyanyi-menyanyi.

Keempat, ini baru aku sadari belakangan ini. Belly dengan modal sikapnya sebagai pendengar yang baik, mengalami perkembangan yang terus menanjak. Ketika aku melihat beberapa orang mengalami pasang surut dalam menggapai apa yang diimpikan. Waktu seringkali membuat semangat seseorang mengendur, ibarat kurva semangat seseorang bergelombang. Namun dalam diri Belly, aku justru melihat kurva itu terus menanjak lagi, lagi, dan lagi...

Dalam sebuah kalimat singkat, aku belajar tentang belajar menjadi pendengar yang baik, dan konsisten mempertahankan semangat yang tak pernah surut...


Jakarta, 251007
In The Mornin Light

2 comments:

Anonymous said...

Mbok Tuhu is my Guru of life..
Sahabat sejati yang sudah kukenal sejak semester awal.. dari seorang tuhu yang datang dari Karang Anyar.. n sekarang sudah bersemedi di ibu kota negara..:)

Thank u mbok tuhu..

botsosani said...

One of my greatest friend...kalo ketemu tuhu gw selalu bilang, kalo tuhu bisa, kenapa gw ngga??? Hoe, testinya ttg gw mana..hahahaha.