Wednesday, March 05, 2008

Bermutu atau Laku???

Yayaya, sekarang lagi banyak yang meributkan soal film Ayat-Ayat Cinta. Aku tentunya tidak bisa komen soal filmnya, karena belum sempat nonton. Penyebabnya sudah jelas, karena histeria orang untuk menonton yang luarrr biasa, sehingga aku gak kebagian.

Tapi beberapa orang berkomentar film ni gak bagus-bagus amat. Tapi kok laku ya??? Ini sebenernya adalh pertarungan klasik, antara populer dan bermutu. Selalu dikaitkan bahwa yang populer itu kebanyakan berselera rendah, dan begitu-begitu saja.

Kalo menurutku, itu tergantung bagaimana kita melihatnya. Karena dalam pemasaran memang tidak semua orang membutuhkan yang terbaik, dan bermutu kok. Orang membeli sesuai kebutuhan.

Ada segmen yang memang menyukai barang dengan mutu terbaik, tapi biasanya itu memang sangat terbatas. Lihat musik-musik klasik, jazz peminatnya sangat terbatas, dibandingkan musik Pop. Di sisi lain lihat juga produk bermerek yang sangat berkualitas peminatnya juga sangat sedikit, karena gak semua orang mampu membeli.

Dan beragamnya jenis konsumen inilah yang dilirik oleh pemasar. Jadi ya ndak perlu pusing, dan bertanya-tanya lagih. Kenapa itu yang ndak mutu kok ya banyak penggemarnya???

Jakarta, 050308
Ujan Benerrrrr

1 comment:

andri said...

makanya, yang hebat adalah seorang seniman yang bisa mensinergikan antara idealisme dan selera pasar, maka dia layak disebut the real marketer, ahmad dhani salah satunya