Monday, March 31, 2008

Blog Korporat Berkiblat Pada Blitz

Dalam sebuah seminar dimana Pak Nukman (yang kebetulan juga Bos Virtual) sebagai pembicara, ada seorang peserta yang bertanya. "Ada gak sih blog korporat di Indonesia yang bukan perusahaan konsultan?" Karena saat itu yang ditampilkan mempunyai blog korporat adalah Virtual Consulting dan Maverick.

Sebenarnya ada juga perusahaan di luar konsultan yang punya blog. Salah satunya Blitz Megaplex. Blitz Megaplex mengambil tema yang sangat spesifik yaitu film, ya tentu saja toh bisnisnya memang disana.

Saat di awal-awal berdirinya Blitz, saya sangat suka membaca blognya Blitz. Namun sayang belakangan memang agak kurang greget. Mungkin saja orang dibalik blog Blitz sudah berganti, jadi temanya jadi kurang menggigit.

Di awal, blognya banyak mengangkat tema tentang , semangat untuk menggairahkan perfilman Indonesia, perjuangan mereka menghadapi raksasa 21 yang telah bercokol lebih dari 15 tahun, dan tema-tema lainnya yang sangat menarik untuk diikuti.

Dan ternyata kampanye pemasaran Blitz tergolong sukses. Orang-orang tersihir dengan blognya. Epik pertarungan antar David dan Goliath tampaknya membuat banyak konsumen bersimpati. Walaupun banyak juga yang mengkritik kalo kursinya keras, tapi harga tiketnya lebih mahal dibandingkan pesaing.

Terbukti Blitz mampu menguasai pasar. Laporan dari majalah Swa terbaru menyebutkan pada Mei 2007, Blitz Bandung menguasai 46,38% pangsa pasar, dan Blitz Grand Indoensia menguasai 57,87%.

Paramater lainnya, Jaringan 21 saat ini menurunkan harga tiketnya di beberapa bioskopnya. Misalnya di Senayan City, harganya diturunkan hanya Rp. 15,000 di hari weekdays. Padahal Senayan City, masuk dalam kelas XXI. Penyebabnya bisa ditebak karena Blitz hadir di Pacific Place yang tidak jauh dari Senayan City.

Mungkin benar bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan keberhasilan pemasaran Blitz Megaplex. Namun kehadiran blognya yang interaktif, tidak dapat dipandang sebelah mata dalam hal ini. Karena dari bloglah mereka mendapatkan banyak masukan, terutama tentang bangkunya yang keras.

Namun tidak seperti halnya perusahaan lain yang ketakutan dengan komentar negatif di blog. Blitz Megaplex justru membiarkan masukan-masukan itu muncul di kolom komentar. Dan anehnya ternyata banyak juga lho yang membela. Mereka berpendapat, standar kursi bioskop di luar negeri itu ya seperti di Blitz. Disinilah edukasi antarkonsumen berjalan.

Jadi kenapa mesti takut dengan isu negatif??? Era internet adalah era dimana Anda tidak bisa lagi mengendalikan informasi. Kalaupun mereka tidak berkomentar di blog Anda, mereka bisa berbicara dimana-mana. Forum, mailing list, atau blog pribadi. Lebih baik mereka bercerita di blog Anda, dibandingkan mereka teriak di tempat lain yang Anda tak tahu. Atau malah diam saja, tapi pindah ke kompetitor.

Jakarta, 310108
Pantang Menyerah Ditengah Koneksi Kembang Kempis

No comments: