Wednesday, March 12, 2008

PR di Era Web 2.0

Saat ini aku sedang asyik membaca buku yang membahas tentang PR. Salah satu yang ditekankan dalam buku ini, seorang PR harus menjalin hubungan baik dengan media, misalnya company visit, media luncheon dll. Seorang PR juga harus mempunyai hubungan personal yang baik dengan jurnalis, misalnya dengan mengajak jalan bareng dll. Hal itu memang sering juga aku lakukan saat bekerja di Maverick.

Persoalannya sekarang, bagaimana menjalin hubungan dengan para "jurnalis" di dunia internet, yang sering kita sebut blogger??? Banyak blogger yang sangat eksis di Indonesia saat ini adalah para jurnalis sebagai profesi utama.

Namun apakah sama sikap mereka sebagai jurnalis dan blogger? Ternyata sangat berbeda, sebagai seorang blogger mereka lebih nyantai, dan tidak menjaga jarak. Karena mereka memang tidak sedang mewakili media tertentu. Mereka mewakili diri sendiri. Tidak perlu berpikir tentang independensi dan tetek bengeknya. Wong mereka menulis sesuka hati kok.

Nah permasalahannya bagaimana pendekatan yang mesti dilakukan? Aku kok jadi membayangkan suatu saat nanti para PR punya pekerjaan baru, bukan hanya ngajak jalan-jalan para jurnalis, tapi juga mesti ikut ngumpul di acara kopdar para blogger. Karena para blogger itu kan hobi untuk berkumpul, dengan ikut ngumpul informasi yang ditulis oleh blogger bisa lebih dimoderasi.

Tugas berikutnya yang harus juga dilakukan adalah blogwalking dan ikut kasih komentar. Karena ikatan batin blogger terjalin justru dari ajang ini. Pendekatan yang murah meriah, tapi mungkin agak merepotkan. Apalagi bila Anda terbiasa sebagai PR yang jaim, dan terlalu banyak tatakrama...

Jakarta, 120308
Menanti Meeting Berikutnya...

2 comments:

Anonymous said...

Sayah kan sukak nyela nyang penuh tata krama....

Ke...ke..ke... :lol:

tuhu said...

hehehe sebagai blogger kan memang punya kebebasan untuk suka atau tidak suka. Blogger itu walpoun katanya independen tetap sajah dia sangat subyektif hehehe