Thursday, August 18, 2005

Andaikan basket Bukan Amerika Punya...

Kadang aku bertanya-tanya mengapa anak-anak SMU, atu remaja umumnyalah di Indonesia sangat mengidolakan para pemain basket di sekolahnya. Lalu aku sampai pada kesimpulan, itu karena basket Amerika punya.

Dan mereka termakan oleh film-film Hollywood yang menjadi santapan mereka sehari-hari yang selalu mengangkat basket, dan kerennya para pemain basket. Ehm... kagum juga aku sama orang Amrik ini...

Apapun yang mereka buat, bisa dijualnya ke seluruh dunia. Bahkan gaya hidup mereka. Semua merasa takut bila enggak gaya ala Amrik. Atau bangsa Indonesia aja yang minderan, dan mudah dipengaruhi tapi sok merasa dirinya pede?

Walah ndak tahu saya, kayaknya penyakit bangsa ini cukup lumayan akut untuk urusan begituan. Yah paling enggak langkah awal yang bisa dilakukan adalah mari hargailan diri sendiri. Bahwa semua orang diciptakan dengan keunikan masing-masing, dengan kelebihan dan kekurangannya. Lalu setelah itu berusahalah menghargai orang lain, dengan kelebihannya.

Pujilah kelebihannya, jangan berpelit-pelit memuji. Mengapa kita hanya pandai mengumbar celaan? Ciptakan generasi baru Indonesia yang pede, dan mengenal dirinya. Jadilah orang tua yang baik, teman yang baik, kakak yang baik, guru yang baik, atasan yang baik. Maka dari langkah itu, dunia akan perlahan bergeser. Dan aku yakin Indonesia bakal menemukan titik cerah. Gerakan kecil ini lebih baik dari hanya sekedar saling menyalahkan, dan menggerutu akan kemerosotan bangsa.

Satu pertanyaan terakhir, apa iya basket tetap populer kalo dia tak populer di Amrik?


Yogyakarta, 170805

No comments: