Monday, August 22, 2005

Jangan-Jangan...

Berbicara tentang minoritas aku jadi teringat dengan sebuah wawancara kerja. Ceritanya aku bercerita panjang lebar tentang novel yang sedang kubuat, dan hingga kini tak beranjak untuk selesai. Aku menulis tentang kehampaan dan krisis identitas seorang tokoh keturunan Cina.

Lalu pewawancara bertanya, mengapa aku memilih tema itu? Apakah karena pengalaman pribadi? Tentu saja secara etnis aku bukanlah minoritas. Karena aku terlahir dari suku Jawa yang jelas-jelas mayoritas, dan tesebar di penjuru Indonesia.

Namun dalam benak timbul pertanyaan-pertanyaan. Jangan-jangan ketertarikanku pada isu minoritas bukan hanya masalah simpati. Tapi juga berujung pada diriku sendiri yang merupakan minoritas dalam beberapa hal yang tidak aku sadari.

Atau bisa saja cara berpikirku yang bagi sebagian orang terlihat eksentrik, dan katanya terlalu jauh ke depan, serta kompleks. Masak sih? Aku sih tak pernah merasa, tapi kadang kita tak bisa bercermin dari diri sendiri. Walau kadang dampaknya terasa, mengapa kok hanya begini, seharusnya kan begitu. Aku terjebak dalam frustasi karena tak ada yang bisa mengerti... Lalu benarkah itu? Ndak tahu ya..., Lha monggo terserah penilaian orang lain....


Yogyakarta, 220805

No comments: