Monday, August 01, 2005

Pelajaran Sebuah Pistol Air...

Aku masih sangat ingat dengan sebuah mainan pistol air berwarna hijau. Bukan mainan yang bagus memang, hanya pistol yang terbuat dari plastik seharga lima ratus rupiah. Namun yang berharga adalah pembelajaran yang diperoleh, yang menjadi pondasi hingga sekarang.
Bagi orang lain, mungkin sangat mudah untuk memperoleh mainan itu. Tapi tidak untuk aku, Bapak dan Ibu tak suka membelikan mainan. Oleh karena itu aku harus memutar otak sendiri bagaimana bisa membeli. Oleh karena itu aku harus rela untuk tidak jajan selama lima hari bertutur-turut demi mainan.
Tiap hari saat aku melihat tukang mainan keliling lewat aku hanya bisa memegang, dan bersabar hingga uangku terkumpul. Sementara di sekolah, saat istirahat tiba, aku belajar mengendalikan diri dengan hanya melihat teman-teman membeli jajanan, sementara aku hanya bisa mengecap air liur.
Dari sanalah aku belajar bahwa untuk mendapatkan sesuatu harus berani berkorbnan, dan penuh kesabaran. Saat itu aku masih sangat kecil paling baru kelas satu SD. Tapi aku meletakkan suatu tekad yang kuat untuk selalu setia dengan apa yang aku inginkan.
Belajar untuk bersabar, di saat anak-naka lain tinggal merengek dan dibelikan. Belajar menghargai setiap hal, di saat yang lain menganggap semua hal datang begitu saja dari langit.
Terima Kasih Bapak..., Ibu.... Kini aku tahu betapa ini adalah pelajaran yang sangat berharga.
Aku tak mudah mengeluh menghadapi keadaan. Aku tak kenal gentar menghadapi rintangan....


Yogya, 010805

No comments: