Thursday, August 18, 2005

Upacara Pembodohan

Hari ini katanya hari kemerdekaan. Orang-orang merayakan dengan upacara bendera. Upacara yang menurutku hanyalah pembodohan, dan berjemur yang sia-sia. Biarkan saja orang berkata aku tak nasionalis, atau tak menghargai jasa pahlawan atau apapun.

Yang menjadi masalah bukanlah penghormatan dengan upacara. Yang lebih penting bagaimana kita semua memberikan kontribusi masing-masing bagi perkembangan bangsa ini dengan kemampuan masing-masing.

Bila anda seorang ilmuwan, temukanlah hal baru yang mengembangkan pengetahuan, bukan hanya pandai menjelaskan pemikiran orang lain. Bila anda seorang seniman ciptakanlah karya yang orisinal, dan tak jadi penjiplak. Bila anda pemimpin, doronglah anggota anda untuk bekerja lebih baik.

Semua orang berhak untuk menjadi pahlawan dengan caranya masing-masing. Pahlawan bukanlah hanya orang yang dulu memperjuangkan bangsa ini. Hingga berhak untuk selalu dikultuskan. Mereka lebih menyukai manusia Indonesia yang bersemangat memberikan tenaga, dan upaya bagi perkembangan bangsa ini.

Daripada hanya sekedar berpanas-panasan, mengkayalkan romantisme perjuangan masa lalu, dan terus membanggakan kebesaran masa lalu. Ayolah segera sadar, kebesaran masa lalu tak akan mengubah apapun bila kita tak berusaha.
So, masihkah berpanasan di terik matahari hanya demi upacara masih begitu pentingkah?


Yogyakarta, 170805

No comments: